Responsive Advertisement

Rabu, 13 Juli 2011

novi

Kejadian ini terjadi beberapa minggu lalu, tepatnya saat aku mengunjungi tante ku di Kota N, sebuah kota kecil di sebelah barat kotaku.
Tak butuh waktu lama bagi ku untuk menarik perhatian" gadis desa di tempat tanteku tinggal, tapi karena sifatku yang terlalu cuek, akhir nya aku hanya mengacuhkan mereka.
Sampe suatu saat ada sms masuk ke HP, dari no nya aku tak kenal.
"Boleh kenalan" sapa nya di sms itu.
"Ini siapa yah?" balasku
"Owh, Aku Novi,, salam kenal yah" balas na lagi

Berawal dari sms iseng" itu hubungan kami menjadi akrab apalagi setelah mengetahui kecantikan Novi lewat phot yang dikirim lwt MMS, kami sering saling curhat, bahkan kami menganggap sodara satu sama lain. suatu ketika entah dr mana muncul keberanianku mengirim sms pada Novi.
"Dik,kamu kerja dimana sih", tanya ku iseng.
"Buat apa nanya, paling ga berani samperin", balas na.
"Kalo aku berani samperin mau kasih apa hayoo?", candaku.
"Alah,gertak aja.. Tar pean pingin nya apa tak kasih dee..", balas nya
Tak lama kemudian dia memberikan alamat tempat kerjanya..

Esok nya aku bersiap untuk menemui "adik" ku yang satu ini.. Tak terbersit pikiran nakal sedikitpun waktu itu..
Singkat cerita,Dengan menggunakan mobil ayahku dan berputar-putar hampir setengah hari akhir nya kutemukan alamat yang diberikan padaku.. Tapi mendadak jadi agak kecewa,ternyata toko tempat dy bekerja sedang tutup..
Kucoba untuk sms si Novi..
"Dik, ini aku udah di depan toko mu, kok tutup?" 
"Iyah,mas.. boss na lagi keluar.. Mas dimana? Tar aku temuin de.", balas nya
"Aku di depan toko dik,, aku bawa mobil APV warna hitam, di seberang jalan" jawab ku
"Ok, aku kesitu tunggu yha"

Tak lama setelah sms terakhir kuterima keluarlah seorang gadis cantik, berkulit kuning, bertubuh proporsional, tingginya skitar 160cm. Dia mengenakan baju lengan panjang dan rok panjang, anggun skali. Dengan ramah dia menyapa ku,
"Mas yah..?" tanya nya dengan ramah
"Iyah, kamu dik Novi? Wahh cantik an asli na daripada photo na" godaku
"Ahh bisa aja mas. Masuk dulu yuk.. boss na lagi keluar, kira-kira besok lusa baru balik" jawab na..
"Nggak ah, ga enak ama orang rumah, ntar kamu di marahin gimana?" tanyaku
"Nggak ada orang kok mas.. babysitter na juga diajak sama boss." jawab nya
"Wah, kesempatan nih" entah dr mana pikiran itu muncul..

Setelah di persilakan masuk, dan dihidangkan secangkir teh hangat kami pun mengobrol, terkadang di selingi bercanda. Tanpa terasa hari sudah malam..
"Duhh dik, udah malem.. Deket sini ada penginapan ga?" tanyaku
"Ga ada tuh mas, udah nginep aja di sini ga papa,," jawabna
"Beneran ga papa nih? Ga takut ku gigit?" canda ku.
"Idihh emang bisa gigit?" Sahut nya
"Bisa nihhh" jawabku sambil mendekat ke posisi duduk Novi sambil memamerkan gigi seperti drakula hendak menggigit korbannya.. Tanpa sadar waktu mendekatkan tubuh tadi,tanganku sudah melingkar di pinggang na.
Entah siapa yang memulai nya kami saling pandang, kuberanikan diri untuk mendekatkan wajah ku ke wajah nya,, dan kucoba kecup bibir nya.. Tak ada penolakan darinya. Nafas novi menjadi sedikit terengah saat bibir kami saling menyentuh. 

Setelah memastikan Novi menerima perlakuan ku, aku pun mulai menciumi lehernya.. Novi semakin terengah sambil memejamkan matanya. Dan tanganku pun mulai menyelinap ke bajunya. Kuraba perutnya dan sampailah tanganku di payudaranya, sambil tetap berciuman kusentuh mesra kedua payudaranya dari luar cup nya..
"Hmmmm... Mass.." desah Novi
Aku pun semakin terangsang, dan kucoba melepas satu persatu kancing pakaian Novi. Mungkin karena kesadarannya kembali, Novi mencoba menghalangi tanganku untuk melepas sisa kancing baju teratasnya. Aku yang tak ingin kesempatan emas ini lepas langsung mengarahkan tangan Novi untuk memeluk leherku sambil kembali kulumat bibir tipis Novi dengan semakin buas.
Usaha ku berhasil, sambil membalas ciumanku, tangan nya merangkulku dengan mesra. Akhir nya kuteruskan usahaku untuk melepas kancing baju Novi, dan berhasil.

Tak puas hanya melepas baju Novi, tanganku kembali bergerilya, kali ini ke bagian belakang tubuh nya untuk melolosi pengait rok panjang nya.. Kembali Novi berusaha mencegah usahaku, kembali aku harus memutar otak. Dengan mesra kubisik kan di telinganya, "Tenang sayank, aku sayank kamu.". Novi pun luluh mendengar rayuan ku.
Setelah kulepas rok panjangnya, dengan melorotkan sedikit bra Novi aku mencoba mengulum putingnya. Kukulum bergantian kiri kanan hingga basah dan dan sesekali kugigit pelan.
"Ehmmm, Mass.. Di kamar aja yuk" desis nya di tengah rangsanganku.

Kubopong tubuh Novi ke kamarnya sambil sesekali menciumnya. Setelah tiba dikamar aku kembali mengulum putingnya..
"Ahhhh.. Emmmhhh.." kembali terdengar desahan Novi sambil meremas sprei kasur.
Karena sudah tidak sabar, aku menarik lepas celana dalam Novi, dan nampaklah kemaluannya yang masih ditumbuhi bulu halus. Bulu itu sudah tampak basah oleh cairan kemalannya.
Perlahan tapi pasti kuarahkan bibirku semakin kebawah sambil sesekali menciumi tubuh indah Novi. Segera kubenamkan wajahku dikemaluan Novi.

"Aughhhh Mas....." Novi mengangkat pinggulnya saat lidahku menjelajah di antara kemaluannya yang masih begitu rapat. Sesekali kukulum bagian yang seperti daging tumbuh di kemaluannya.
Tanganku naik kembali ke dadanya dan meremas kedua bukit tersebut dengan perlahan.. Kurasakan putingnya semakin keras dan menonjol.

Kuhentikan sejenak rangsanganku untuk melepas seluruh pakaian ku.
Setelah tak selembar benang pun menempel di tubuh,aku pun segera menindih tubuh Novi dan bibirku melumat bibirnya.. 
Kugesek kan kepala penis ku di bibir liang kemaluan nya, perlakuan ku ini membuat Novi semakin mendesah tak karuan
"Mass.. Ohhhhh.." desahnya
Perlahan kucoba memasukkan penisku ke lubang kemaluan nya.

"Mass.. Sakit.. Mhhh.." 
"Bentar yah sayank, sakit bentar aja.." rayuku untuk menenangkannya.
Kudorong sedikid demi sedikit lama-lama masuk lah semua batang penis ku. Kudiamkan sejenak agar kemaluan Novi yang memang masih sempit terbiasa dengan penisku.

Setelah aku rasa cukup, aku pun mulai menarik dan memasukkan penisku secara perlahan, Novi pun kembali merancau.
"Mas sayank.. mmhhhh teruss sayank.. ashhhh enak mas.."
Gerakan maju mundur semakin ku percepat. Bibir kami sesekali saling melumat.
Setelah beberapa saat tubuh Novi begetar.
"Mass.. Oughhh" rancaunya saat merasakan orgasme nya.
Karena aku belum mencapai puncak,aku pun mengejar puncakku..
Ketika hampir mencapai klimaks segera kukeluarkan penis ku,dan kusemburkan di perut Novi Maklum bro, takud anak orang hamil..

Beberapa saat kemudian,aku menjadi bingung karena Novi tiba-tiba Novi menangis. Kulihat di sprei ada noda darah.
Dengan segala cara kurayu dan kuyakinkan Novi. Setelah isak na mulai mereda, kuajak dia mandi dan mengganti spreinya yang bernoda darah..
Setelah mandi kuajak Novi keluar untuk makan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *