..and… Cut !!!’ sang produser Anton Ismael bertepuk tangan sambil bersalaman dengan sang bintang video klip. Aura Kasih adalah nama sang bintang. Sebagai bintang baru di Indonesia dia sudah cukup dikenal lebih dahulu sebelumnya lewat Miss Indonesia 2007. Hari ini Aura baru saja menyelesaikan syuting untuk video klip terbarunya yang berjudul “Mari Bercinta”.”
‘Gimana hasilnya Ton?’ Tanya Aura sambil duduk di sebelahnya.
‘Bagus..bagus banget..’ kata Anton sambil mempertunjukkan klip yang sudah jadi.
‘Ga terlalu vulgar kan ya ?’
‘Ga lah Ra, udah lah ga usah dipikirin mending sekarang loe beres-beres..siap-siap buat pulang..gua juga mo pulang soalnya..ok ? Ngantuk banget neh..dah pagi buta begini’ sambil berkata demikian, Anton pun menguap kemudian berlalu sambil menyuruh kru yang lain membereskan peralatan.
Saat mau berjalan ke ruang ganti, Aura melihat Pak Rudi sedang berdiri dekat pintu masuk studio. Aura pun berjalan ke arah Pak Rudi, sopir pribadinya. Pak Rudi memang sudah berumur, usianya genap 60 tahun, tahun ini. Cucu pun sudah dua. Namun ia memiliki perawakan yang pendek dan kurus. Rambut pun sudah putih semua.
‘Pak, tunggu bentar ya, aku ganti baju dulu’
‘Iya Non, Bapak tungguin kok, tenang aja..’
Aura tersenyum mendengar jawaban tersebut.
Pak Rudi memang baru menjadi supir pribadinya. Baru dua bulan terakhir dia bekerja pada gadis berdada montok ini. Selama ini sikapnya selalu ramah dan baik kepada sang majikan. Atau mungkin bisa dibilang pura-pura baik dan ramah. Karena dalamnya laut bisa diukur tetapi dalamnya hati…tidak. Aura pun berjalan ke arah ruang ganti pakaian artis. Sementara Pak Rudi tersenyum licik dari belakang. Karena jujur saja sejak hari pertama kerja, Pak Rudi sudah sangat bernafsu dengan Aura Kasih.
Dia selalu menunggu nunggu hari dimana dia bisa merasakan tubuh Aura yang masih muda belia. Tidak seperti istrinya di kampung yang sudah tua.
‘Hari ini pokoknya gua harus ngerasain tuh body artis..pasti sedep banget rasanya’ Pak Rudi berkata dalam hati sambil terus memandang Aura dari kejauhan.
‘Ra, gua duluan ya… !!!’ teriak salah seorang temannya dari kejauhan.
‘Oh iya Ca, thanks ya..bye’
Tiba-tiba saat mau masuk ruang ganti, sang manajer datang dari jauh dan memanggilnya sambil menyerahkan HP milik Aura karena ada telepon. Setelah menyerahkan HP tersebut, sang manajer pun berpamitan karena harus buru-buru pulang. Ya semua memang buru-buru untuk pulang karena jam 1 lewat 15 di pagi hari. Rasa ngantuk yang luar biasa membuat semuanya buru-buru ingin beristirahat di rumah.
‘Halo…’
‘Halo ini Aura Kasih ya?’ terdengar suara perempuan dengan nada Jawa.
‘Iya, ini siapa ya ?’
‘Wah kami ini fans nya mba Aura, sekarang kami ada di dekat studio tempat mba syuting..keluar dulu dong..foto-foto sama minta tanda tangan’
‘Oh gitu ya, tapi ga bisa lama-lama ya..aku mo buru-buru pulang’
‘Iya bentar aja kok mba Aura’
Akhirnya percakapan di telpon pun diakhiri dan Aura pun berjalan ke arah pintu keluar studio. Anton yang sudah membereskan barang pun hendak keluar lewat pintu yang sama.
‘Belum beres-beres juga, Ra ?’
‘Iya nih mo ketemu fans dulu bentar..’
‘Oh ya uda gua balik dulu d ya..bye..’
‘Ok..thanks bgt ya..bye’
Anton pun membuka pintu dan mendapati sekitar 10 orang yang mengaku fans Aura Kasih. Ia pun senyum kepada mereka dan berlalu.
‘Haii’ Aura menyapa mereka dengan ramah.
‘Aaaaaaaaa… ‘ teriakan mereka berubah histeris saat melihat Aura dan langsung menyerbu minta tanda tangan.
Semuanya adalah perempuan. Mereka begitu antusias melihat Aura Kasih dan langsung berebut tanda tangan.
‘Oke satu-satu ya’ kata Aura sambil tersenyum.
Beberapa dari mereka langsung siap dengan kamera, jepret sana, jepret sini. Beberapa sibuk bertanya ini itu ini itu. Aura menjawab, berfoto, dan memberi tanda tangan dengan ramah dan penuh senyum.
Tidak terasa hampir 1 jam jumpa fans dadakan tersebut terjadi.
‘Aku rasa cukup ya..sori banget neh aku capek jadi mau pulang’
‘Yaaaaaa bentar lagi dong mba ya…please….’ Rengek salah satu dari mereka.
‘Iya kan kita jarang banget bisa ketemu langsung sama mba..’ timpal yang lain.
Karena tidak tega maka Aura pun meladeni mereka kembali.
‘Ok, tapi 15 menit lagi aja ya ?’
‘Horeeeee..makasih ya mba..duh mba Aura ini uda cantik, baik, seksi juga ya..’ yang lain pun menganggukan kepala tanda setuju.
Setelah waktu yang dijanjikan habis, Aura pun berkata ‘Dah ya..udah pagi buta nih..tapi thanks banget loh dah mau repot-repot kesini..’
‘Ga masalah, yang penting kita bisa ketemu sama mba Aura..’ mereka sambil senyum-senyum berkata demikian.
‘Ya uda mba Aura..makasih ya..’ mereka pun berlalu sambil terus ngobrol satu sama lain sepanjang jalan. Aura pun senyum melihat adegan tersebut dari kejauhan. Tidak berlama lama di luar, Aura pun masuk ke dalam studio untuk beres-beres dan berganti pakaian. Dia lihat di dalam ruangan Pak Rudi sudah tidak ada. ‘Tapi di luar mobilnya masih ada..’ begitu pikiran Aura. ‘ya uda lah mungkin lg ke toilet kali’ dia pun masuk ke ruang ganti.
‘Nih 100 ribu bagi 10 ya’ kata Pak Rudi pada perempuan-perempuan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar