Responsive Advertisement

Sabtu, 25 Juni 2011

sekolah

“ emangnya gua takut , sama eloe , biar eloe anak orang kaya gua gak takut “ kata anak muda berseragam putih abu abu itu . Tiba tiba , satu pukulan telak mendarat di pelisisnya , anak muda itu terjatuh , tapi dia tak mengalah , kakinya segera balas menendang .

Dua orang temannya langsung mengeroyok pemuda itu . Saat itu keamanan sekolah datang , dua orang di antaranya , kabur . dan satpam melerai perkelahian itu . Mereka berdua di bawa ke kantor kepala sekolah .

“ Tommy , Tommy lagi lagi kamu , mau jadi apa sih kamu ?” kata kepala sekolah itu .
“ dia yang mengejek saya dulu pak “ kata Tommy . Kepala sekolah itu melihat anak cowok yang satu itu . “ siapa nama kamu ?’ tanya kepala sekolah .

“ Hendra , pak “ jawabnya . “ kalian tahu kan , di sekolah ini di larang keras berkelahi “ kata kepala sekolah itu lagi . Kedua murid itu menjawab “ ngerti , pak “ .

“ sekarang , masing masing push up seratus kali , ayo kamu dulu Hendra “ kata kepala sekolah itu . Hendra pun mulai melakun push up . Sedang Tommy berdiri melihatnya Setelah hitungan ke 80 , Hendra tak kuat lagi . “ ok sudah , jangan coba coba berkelahi lagi yah , kamu balik ke kelas , dan kamu Tommy ayo kamu push up “ kata kepala sekolah itu .

Tommy pun mulai , push up “ satu , dua ..” . Ketika Henrda sudah keluar dari ruangan kepala sekolah , Tommy berdiri , lalu berjalan ke sofa . Dia duduk di sofa panjang di ruang kepala sekolah itu . Menyalakan rokok dan menghisap rokok itu.
“ memang tuh anak ngapain eloe sih , sampe eloe gebukin “ kata kepala sekolah itu .
“ ah , ceweknya gua godain , dia ngak seneng , ngatain gua sok kaya , belagu “ jawab Tommy .

“ Tommy , Tommy , emang , k-o-n-t-o-l eloe gak bisa liat jidat mulus yah , udah berapa banyak , eloe perawanin murid murid gua , masih gak puas ..” kata kepala sekolah itu tertawa tawa . “ ah , sama , kayak eloe engak aja ..” jawab Tommy .

Tiba tiba pintu ruang kepala sekolah itu terbuka , dan masuklah , seorang gadis berseragam SMU , yang cantik rambutnya pirang sebahu , dan pakaiannya pun sexy . Dia duduk di samping Tommy “ eloe berantem yah , kenapa ?” tanyanya .

“ biasa , Rin kalau gak soal kalah balapan , yah soal cewek “ kata Kepsek itu . “ ah udah deh , gua lagi BT nih “ kata Tommy yang langsung meninggalkan ruang kepsek itu . Rini berjalan ke pintu , lalu mengunci pintu . “ pak guru , saya mau tanya kalau m-e-m-e-k saya tiba tiba basah itu kenapa yah “ kata Rini dengan nada genit .

“ ha ha ha , ada dua kemungkinan , satu , m-e-m-e-k eleo lagi gatel , dua , eloe lagi butuh uang “ jawab kepsek itu . “ ah , pak guru jahat ih “ kata Rini dengan manja dan memeluk kepala sekolah itu .

Kemudian mereka berjalan ke sofa , kepala sekolah itu duduk di sofa , sedang Rini berdiri di hapadannya . Rini perlahan mengangkat rok mininya , memperlihatkan ke mulusan paha putihnya , yang di ujung pangkalnya tertutup celana dalam hitamnya .

“ pak guru , coba di periksa pak “ kata Rini tertawa dengan genitnya . Jari kepala sekolah itu langsung merabai selangkangan celana dalamnya . Tubuh Rini mengelijing “ oh , iyah di situ pak , yah di situ aduh enak terus pak guru “ katanya menceracau .

Jari jari itu terus bermain di selangkangan Rini , nafsu ABG ini terus meningkat . Dia pun perlahan membuka celana dalamnya , menujukan celana dalam itu pada kepsek itu
“ lihat nih , basahkan pak guru “ katanya , lalu dia duduk , membuka lebar kakinya , memperlihatkan vaginanya yang basah dengan bulu bulu halus di bukit vaginanya .

“ pak , jilatin dong , lagi pengin nih “ katanya lagi . Kepala sekolah itu pun menjilati vagina muridnya , membuat tubuh Rini mengelijing , menikmati sentuhan lidah gurunya di klitorisnya . “ Ohh , enak.. enakk “ desah Rini .

Jarinya juga memasuki liang sagama Rini , bergerak bergetar , membuat Rini mendesah desah . Di tambah rangsangan di klitorisnya , jari jari gurunya , bekerja lebih cepat . juga lidahnya , yang terus membuat klitorisnya membesar .

Rini tak bisa menahan , tubuh ABG ini mengejang . “ ohh aku keluar “ jeritnya .

Kepala sekola itu , membuka celananya dan penis besar dan hitamnya mencuat keluar . Penis yang sudah ngacung tegang , itu di dekatkan ke wajah Rini . “ eh , ngak mau , saya kan gak lagi butuh duit , masukin aja ke m-e-m-e-k “ kata Rini . Kepala sekolah itu tersenyum .

Tangannya membuka beberapa kancing baju seragamnya , menyingkap bra hitam Rini ke atas , meremas remas dengan lembut buah dada Rini yang montok . Lidahnya menjilati putting susu Rini . “ ohh , udah pak guru , Rini mau di e-n-t-o-t aja “ katanya .

Penis besarnya itu perlahan di gesek ke selangkangan Rini . Tubuh Reni pun mengelijing ke gelian “ ohhh , masukin aja ..” . Kepala penis itu mulai melesak masuk . Sepertinya vagina Rini yang baru berumur 17 tahun sudah terbiasa dengan penis besar . Penis itu masuk dengan mudah , membuat mulut cantik gadis itu mendesah .

Penis itu bergerak , keluar masuk , menekan , memberi kenimatan bagi ABG ini . Kepala sekolah itu pun begitu menikmati vaginanya . Matanya terpejam , dan dia mendengus nafsu . Goyangannya terus menjadi liar , membuat Rini makin mengerang nikmat .

“ ohh , terus pak guru , terus saya hampir keluar nih ..” begitu erang Rini , yang sangat membuat kepsek itu bernafsu . Hampir lima belas menit , kepsek itu memblender vagina Rini , sampai Rini mendapat orgasmenya , yang di ikuti gurunya .

Mereka kelelahan , dengan tissue , kepala sekolah itu melap sperma yang mengalir keluar dari vagina Rini . Mereka pun berciuman .

Setelah merapikan pakaiannya , Rini kembali mencium gurunya , “ sudah yah pak guru , Rini mau belajar dulu yah “ katanya dengan centil .

Kepala sekolah itu masih , melihat pinggul Rini yang bergoyang , gadis SMU yang cantik dan sexy itu berjalan meninggalkan ruangannya.

Kepala sekolah itu , duduk kembali di bangku kerjanya . Tangan memutar mutar sebuah ballpoint , matanya menatap langit langit ruangannya . Terdengan pintu ruanganya di ketuk . “ yah , masuk “ kata kepsek itu . “ oh , bu Hilda , ada apa bu “ tanya kepsek itu .

“ begini pak Karta , Rini , murid kelas 2 itu , tadi masuk kelas terlambat setengah jam , dia berkata , dia di panggil menghadap bapak , apa benar pak ? “ tanya bu Hilda .
“ masalah itu , itu benar , saya memanggil dia kemari “ jawab kepsek yang bernama Karta itu .

Bu Hilda mengerutkan dahi , lalu dia berkata lagi “ maaf , apa bapak tahu kelakuan dia ? “ . “ kelakuan ? maksud bu Hilda “ tanya pak Karta . “ Rini ini , sepertinya dia nakal pak , di kelas juga susah di atur , kelakuannya buruk , mirip mirip.. “ bu Hilda menghentikan kata katanya . Yang di teruskan pak Karta “ pelacur “ .

Bu Hilda menatap pak Karta . “ saya bisa maklum , bu Hilda guru baru disini , ada beberapa murid yang seperti Rini “ kata pak Karta . Bu Hilda terdiam , dia sepertinyabingung . “ murid pria yang bernama Tommy , Boy , dan Alex , jangan di ganggu , murid wanitanya Rini dan Sisca , juga jangan di ganggu “ kata pak Karta .

Bu Hilda sepertinya kaget ,mendengar apa yang di ucapkan pak Karta . “ mengapa harus demikian , pak Karta , kita ini pendidik , kita berkewajiban memdidik mereka “ .

“ kita pekerja bu Hilda , menjadi pendidik itu profesi yang kita pilih , dengan tujuan mendapatkan gaji , uang “ kata pak Karta . “ yah , tapi kita di gaji untuk mendidik “ bantah bu Hilda .

“ Tommy , Boy dan Alex , mereka adalah pemilik sekolah ini , orang tua mereka berpatungan mendirikan sekolah ini , saya tidak mau kehilangan pekerjaan saya , gaji saya besar disini “ terang pak Karta . “ orang pandai , harus bisa mengikut arus , jangan melawan arus “ begitu nasehat pak Karta pada bu Hilda , guru muda yang berwajah ayu ini .

Bu Hilda , tampaknya kurang puas dengan jawaban pak Karta , “ baiklah pak , saya permisi “ . Kembali pak Karta duduk bermalas malasnya di kursi kebesaranya .

Jam istirahat tiba , terlihat dua ABG centil itu berjalan ke kantin . Mereka duduk memesan dua botol minuman bersoda . Ada seorang murid cewek lain yang duduk sendiri , sambil meminum es teh . Dia memakan bekal yang di bawa dari rumah .

Beberapa teman temannya , yang juga datang , lalu mengejeknya . “ eh lihat nih , ada anak gembel , kacian deh , makan aja bawa dari rumah , pantes aja uang sekolahnya belum bayar “ . Mereka dengan keji mengejek temanya yang miskin itu .

Sisca yang tak tahan kupingnya menghapiri tiga anak gadis yang sedang mengejek temannya itu . “ eh , pecun , eloe gak punya gawe yah , orang lagi makan di ledekin “ bentak Sisca . Seorang dari cewek itu , melotot pada Sisca , “ eloe tuh yang perek “ katanya sewot . Tangan Sisca , melayang mendarat di pipinya “ eleo anak baru , eloe belum kenal gua siapa yah “ .

Temannya segera menarik tangan temanya , mengajaknya pergi dari situ , tapi cewek yang telah merasakan tamparan Sisca , tampaknya masih dendam , matanya terus melotot pada Sisca yang akhirnya dia juga pergi .

Sisca kembali pada tempatnya . “ ngapain sih eloe , ikut campur urusan orang , getel loe yah “ kata Rini . “ sebel gua , belagu banget tuh perek perek “ katanya . Rini cuma tersenyum . Anak ABG yang merasa di tolong menghapiri mereka “ kakak , maaf yah , merepotkan “ katanya .

“ ah , gak apa apa koq , nama eloe siapa ?” kata Sisca . “ Rika “ jawabnya singkat . “ oh , emang benar eloe belum bayar uang sekolah “ kata Sisca lagi . Rika mengangguk . “ belum di kasih sama papa saya , belum punya uang “ katanya .

“ loh , emang eloe gak tahu , di sini apa apa juga mahal , jajan mahal , uang sekolah juga mahal..“ kata Sisca . “ Saya dapet beasiswa , dari sekolah saya yang dulu “ katanya .
“ wah , berarti eloe pinter yah “ kata Sisca . Rika hanya tersenyum. “ hmm , hidup itu mudah , apa lagi eleo punya tampang , gua juga anak orang susah , tapi asal eleo bisa bergaul , eloe gak bakalan di hina , eloe bisa punya duit banyak “ kata Sisca .

“ maksud kakak , bergaul bagaimana “ tanya Rika penasaran .

“ yah , asal eloe mau ja.. “ kata kata Sisca terpotong , Rini menginjak kakinya . “ udah Rika , ini gua pinjemin eleo duit “ kata Rini sambil memberinya 5 lembar uang lima puluh ribuan . Dengan agak ragu Rika menerima uang itu . “ terima kasih kak , tapi saya tak tahu kapan bisa bayarnya “ kata Rika .

“ kalau ada eloe bayar , kalau gak ada yah udah , gak usah di pikirkan “ kata Rini . Rika tersenyum “ kak , maksud kakak tadi , bagaimana supaya saya tidak di hina lagi , supaya saya bisa punya duit , gimana kak ?” tanya Rika penasaran .

Rini dan Sisca saling berpandangan . >>>

Seorang murid tampak berjalan menaiki tangga yang menuju lantai dua . Kakinya melangkah , melewati anak tangga itu satu persatu . Dia mengetuk pintu ruang kepala sekolah . “ ya masuk “ terdengar suara yang mempersilakan dirinya masuk .

“ selamat sore pak , bapak memanggil saya “ katanya . Pak Karta melihat sosok gadis ABG yang cantik ini . Langsing berkulit putih , tak heran Tommy terpincut . “ kamu yang bernama Lina “ tanya pak Karta yang sedang memegang sebuah kamera digital . “ yah , pak saya Lina .“ jawabnya .

“ begini Lina , saya dengar kamu sudah punya pacar yang bernama Hendra yah “kata Pak Karta . Lina tersipu “ cuma , teman pak “ jawabnya malu malu . “ ok , tak masalah , tapi saya dengar , kamu berciuman di WC sekolah , dan ada beberapa murid yang melihatnya , ini contoh yang tak baik “ kata pak Karta .

“ ha , tidak pernah pak , saya tidak pernah , sumpah “ kata Lina . “ tapi ada saksi koq “ kata pak Karta .

Dalam ruangan kantor pak Karta , ada sebuah pintu yang di samarkan , sepintas pintu itu seperti dinding , karena berwarna putih sama dengan warna dinding . Di balik pintu itu ada ruang besar , yang berisi , ranjang , televisi , kulkas , bahkan kamar mandi . Hampir mirip dengan kamar hotel . Ruangan ini mamang sengaja di buat oleh Tommy .

Dari dalam ruangan itu Tommy muncul “ yah benar , saya lihat sendiri , dia bermesraan dengan pacarnya “ . “ ha , Tommy , itu fitnah , sumpah pak saya tak pernah melakukan hal itu “ kata Lina panik . “ Lina ini masalah serius , jangan berbohong “ kata pak Karta.

“ Benar pak , bahkan ada beberapa , yang melihat dia , berzina di WC pada jam pelajar “ kata Tommy lagi . “ ya ***** , sumpah pak demi ***** , saya tak pernah “katanya .

“ kalau begitu eloe masih perawan dong “ kata Tommy . “ yah , tentu saja saya perawan “ kata Lina . “ sudah , sudah kalian jangan ribut , kalau begitu , kenapa tidak di buktikan saja , kalau kamu masih perawan Lina “ kata pak Karta .

Seperti yang mereka rencanakan , tiba tiba Tommy memeluk Lina , Dengan di bantu Boy dan Alex , tubuh Lina dengan mudah dibawanya ke ruang rahasianya . Pak Karta pun mengikutinya dengan camera digitalnya siap dibidikkan .

Lina menjerit jerit , tapi ruang itu telah di rancang kedap suara . Dangan mudah ketiga cowok itu mempreteli pakaian seragam Lina . Satu persatu pakaiannya lepas . baju seragamnya , rok abu abunya , bra nya yang berwarna pink . Semua itu tak luput dari jepretan kamera digital pak Karta ( jangan minta , fotonya untuk di postkan di DS yah)

No Where To Run , kata kata ini pas buat Lina , yang sudah terpojok.

Kini , kedua tangan Lina tak cukup untuk menutupi bidang tubuhnya yang terbuka . Lina menutup buah dadanya yang ramun , tangan tangan mereka memainkan selangkangan celana dalamnya yang berwarna pink . Jika tangan Lina menutupi selangkangannya , tangan mereka meremas buah dadanya.

Hanya derai air mata , meminta para srigala lapar ini menghentikan ke giatannya . mereka tertawa tawa , semakin Lina menjerit , mereka makin kegirangan . Sampai mereka benar benar puas , Lina pun di giring dan di rabahkan di ranjang .

Dengan memegang tangan kirinya , buah dada kirinya di sedot oleh Boy . sedangkan Alex menikmati susu kanannya . Tommy yang memang kepincut dengan Lina Asik menciumi selangkangan celana dalam Lina .

Pak Karta bagai seorang fotografer , terus menjepret moment moment itu . teriakan Lina , hanya membuat mereka semakin bernafsu . Lidah Boy dan Alex , terus menerus menjilati putting susunya , juga leher dan wajahnya . Lina tersedu “ hentikan kaliaan b-a-j-i-n-g-a-n “ .

Tommy pun mulai melepas celana dalamnya . Mata Tommy menikmati vagina Lina , yang terbuka , dengan bulu bulu yang baru saja tumbuh . jarinya membelah bibir vagina Lina , sekali lagi mencium aroma sexulitas dari vagina Lina , lalu menjilat klitorisnya , yang membuat Lina mengeram .

“ ohh , hentikan .. stop.. hentikan “ jeritnya . Lidah Tommy , begitu cekatan menjilati vagina Lina . “ Lina , kamu tak bisa berbuat apa apa , kamu gadis yang pandai , lebih baik kamu menerimanya ..” kata pak Karta .

Jari jari Tommy juga bermain di liangnya , lidahnya terus menjilati klitorisnya . Entah karena kata kata pak Karta , atau apa , tapi Lina sepertinya juga menikmati , lendirnya mulai merembes keluar dari liang vaginanya .

Alex yang sudah bosen memainkan buah dadanya berkata “ Tom , gantian gua juga mau jilatin m-e-m-e-k nya “ . Tommy pun minggir , lalu berganti tempat , sekarang dia membelai belai rambut Lina “ enak gak , jilatan gua sayang “ .

Alex pun juga piawai dalam soal jilat menjilat . Lina sepertinya mulai hot . Tubuhnya mengelijing , seperti dia menerima kenikmatan tiga cowok ini . Tommy terus meremas remas buah dada Lina , menjilati putting .

“ Lina , sayang , sekarang kita buktikan apa eloe masih benar benar virgin “ kata Tommy Lina bergidik “ jangan lakukan ini , tolong saya masih perawan , sumpah “ .

Tommy mulai melepas pakaiannya . “ eh , koq eloe sih , gua juga bisa ngebuktiin kalo dia masih perawan apa kagak “ kata Alex . “ iyah gua dulu aja “ kata Boy .

“ hei , eloe orang kayak kaga pernah ngerasain perawan aja , pada berebut “ kata pak Karta . “ ayo , Lina eloe pilih aja , eloe mau di e-n-t-o-t sama siapa dulu “ kata pak Karta lagi .

Lina tersedu sedu ,” tolong pak , jangan lakukan ini , saya mohon “ . “ yah sudah , Lina gak bisa milih , ayo eloe orang gambreng aja “ kata pak Karta sambil tertawa .

Mereka tertawa tawa “ hom pim pa “ kata mereka bareng . “ ha ha ha , gua menang gua dulu “ kata Boy . Boy dengan cepat membuka seluruh pakaiannya . Dia menghapiri Lina . Lina bergerak menjauh . Tommy , serta Alex segera memegang tubuh Lina . mereka membantu sahabatnya . Kaki kirinya di angkat dan di lebarkan oleh Tommy , begitu juga kaki kanannya , di lebarkan Alex .

Kepala penis Boy telah mengesek gesek bibir vagina Lina . “ hentikan jangan , jangan “ jerit Lina , sambil meronta . Boy menekan masuk penisnya sedikit demi sedikit . Lina mengigit bibirnya . Penis itu terus terdorong memasuki liang suci Lina .

Mendesak kesuciannya hilang . Lina menjerit lirih “ sakitt…. “ . Penis itu terus masuk , lalu Boy manarik keluar sedikit , menekan habis . “ aduhh .. sakit hentikan “ jerit Lina
Boy terus melakukan itu menarik pelan pelan lalu mendorongnya kuat kuat . Membuat lina menjerit jerit .

Perlahan Boy menarik batang penisnya hingga terlepas dari jepitan vagina Lina . “ Ha ha ha , Lina eleo memang perawan , ha ha ha “ kata Boy setelah melihat noda darah yang terlihat di penisnya , dan di vagina Lina .

Sekarang Boy memperkosanya dengan nafsu . Penis itu bergoyang maju dan mundur . dengan cepat . Tubuh Lina , mengerang dan mengejang . Pak Karta melihatnya memfotonya , sambil meraba raba selangkangannya sendiri .

Lina terus di dera sakit dan perih di vaginanya , sampai Boy ejakulasi , melepas spermanya di rahim Lina . Lina menjerit lagi “ b-a-j-i-n-g-a-n “ .

Tommy sudah siap dengan penisnya yang berdiri tegak . Tubuh Lina , sudah malas untuk meronta , dia memilih pasrah . Hanya air mata yang terus berderai , membasahi pipinya .
Penis Tommy juga merasakan vagina Lina . mendorong dorong , dengan penuh nafsu .

Alex tak tahan , dia membuka celananya , dan penisnya itu di arahkan ke mulut Lina . Lina mengatup mulutnya rapat rapat . Alex terus menempelkan kepala penisnya di bibir Lina , kepala Lina bergerak , berlawanan arah dengan penis Alex. .

Penis Tommy yang masih terus merodok rodok vagina Lina , memberi rasa sakit pada tubuh Lina . Begitu juga kepala penis Alex , memberinya rasa jijik .

Cukup lama Tommy memperkosa , vagina Lina , sampai Tommy juga menyembur sperma panasnya dalam rahim Lina . Alex langsung mengambil posisi . Lina kembali mengiba “ cukup , saya sakit sekali tolong hentikan “ .

“ok sayang eleo boleh pilih , mau isep k-o-n-t-o-l-gua , apa m-e-m-e-k- eloe yang gua rodok ? “ . Lina tak bisa menjawab . Penis Alex segera merodok vaginanya . Lina kembali menjerit kesakitan . Liang vaginanya seperti di koyak koyak . Memar dan membengkak . Tapi Alex tak peduli , nafsunya terlalu tinggi untuk di rem .

Penis Alex , terus mendorong , vagina Lina . Untung saja liang vagina Lina telah banjir dengar sperma Tommy dan Boy , jika tidak akan membuat dia lebih menderita.

Setelah penisnya cukup puas , dan melepas spermanya , Alex pun lemas . Mereka bertiga tampak puas , memandang tubuh Lina yang cantik tergolek kesakitan . Tubuh Lina terlihat mengejang sekali sekali .

Pak Karta , memberikan camera digitalnya pada Tommy , lalu membuka celananya . Tentu saja penisnya paling besar . Lina hanya bisa memandang ngeri dengan penis gurunya itu . “ sayang , gua kasih eleo kesempatan , mo isep apa gua e-n-t-o-t ?”

Pak Karta mendekatkan penisnya ke mulut Lina . Perlahan Lina membuka mulutnya . Penis besar pak Karta pun masuk kemulutnya . Dengan memegang kepalanya , pak Karta memperkosa mulut Lina dengan nafsu . Tommy pun berganti menjadi fotografer . Mengambil gambar , erotic itu .

Pak Karta terus melenguh , merasakan nikmat mulut muridnya . Kadang menekan habis batang kemaluannya hingga mentok di kerongkongan Lina , yang membuat Lina tersedak. Pak Karta terus bergerak , mendorong batang kemaluanya hingga mentok , dia mendiamkan penisnya , melenguh “ ohhh , gila … “ . Spermanya pun keluar ,berebut memasuki kerongkongan Lina .

Setelah penis itu lepas dari mulutnya Lina terbatuk batuk , dia berusaha memuntahkan spermanya dari tengorokkannya . Mereka tertawa , tawa .

Pak Karta memberinya tisue , “ bersihakan m-e-m-e-k eloe “ katanya . Dan Lina segera melap sisa sisa sperma di vagina dan mulutnya segera memakai pakaiannya .

“ Lina sayang , sekarang eleo punya dua pilihan , keluar dari sekolah ini , atau tetap di sini menjadi perek , melapor polisi bukan pilihan yang bijaksana , foto foto eloe akan membuat eloe dan keluarga eloe malu seumur hidup “ kata pak Karta tertawa , disambut tawa murid murid cowok itu .

Lina hanya bisa menangis terisak , isak .

“ tapi kalau eloe mau jadi perek di sini eloe akan , menerima kenikmatan , juga eleo akan gua kasih duit , pokoknya eloe akan senang “ kata Tommy lagi .

Tommy membuka pintu , membawa Lina keluar . Lina berjalan agak ngengkang , karena kemaluanya sakit . “ ingat yah , lupakan polisi , pilihan eloe cuma tetap di sekolah ini dan jadi perek kita kita, atau keluar dari sekolah ini , ingat foto foto eloe “ .

Mereka berempat saling berpandangan satu sama lain . “ ha.. ha ha “ tawa mereka keras Tos dulu dong , kata Tommy lalu mereka saling tos . “ Udah yuk jalan yuk , “ kata Tommy . “ he he he , mau kemana kita “ kata pak Karta .

Lalu mereka berempat berjalan . Tiga orang murid dengan seorang guru , yang gila sex . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *