Sudah 2 minggu ini Pak De Sur tak bisa merasakan mulut dan sepongan keponakannya, Jeng Yati Muda yang ikut Jambore pramuka, yang akan dilaksanakan selama 3 minggu.
Malam itu, Pak De Sur benar-benar kecewa dan menenggak beberapa botol minuman keras bersama-sama teman-temannya hingga Pak De Sur benar-benar teler berat.
Pak De Sur, kecewa saat kamarnya tak ada Jeng Yati Muda dan memang untuk kedua kalinya Pak De Sur teler berat, cuman malam ini sepi sekali dan Pak De Sur mengingat-ingat kejadian beberapa tahun silam saat dia teler berat juga
Saat itu, jauh sebelum dia suka menekan-nekankan ******nya ke punggung Jeng Yati Muda, tak biasanya Pak De Sur sampai diantar oleh teman-temannya pulang, sampai-sampai dia dibonceng ditengah-tengah kedua temannya menaikki motor.
Begitu sampai depan rumah, teman-teman Pak De Sur cepat-cepat menyingkir saat mereka tahu ada lampu mobil patroli dari jauh
Pak De Sur pun agak terkejut dalam mabuk karena pintu depan tidak terkunci dan Pak De Sur semakin bingung dalam mabuknya tak ditemui adiknya Bu Asih, yang dilihatnya semakin hari semakin menggairahkan dimana payudara montok adiknya, Bu Asih, semakin montok dengan kedua payudaranya dan pantatnya bertambah dan bahenol, tapi Pak De Sur juga agak curiga, jangan-jangan adiknya, yang minggat dari suaminya hampir 8 tahun, waktu itu hamil, karena ada perubahan di tubuh sintalnya dimana perut adiknya, Bu asih, sedikit membuncit .
Dengan terseok-seok, Pak De Sur sampai ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya dan tubuhnya sedikit merasa nyaman walaupun tetap berkunang-kunang, lemas dan kepalanya tetap berdenyut-denyut dan sangat pusing.
Saat Pak De Sur keluar kamar mandi dilihatnya pintu tembusan ke toko kecil Lik Ali terbuka dan tubuhnya terseok-seok dan sempoyongan menuju pintu tembusan toko kecil Lik Ali.
Pak De Sur mencium bau kemenyan dari arah jendela kaca ventilasi toko kecil Lik Ali dan Pak De Sur dengan berdebar-debar mendekati jendela kaca ventilasi yang terlihat sedikit terbuka karena sinar lampu neon Lik Ali menyebar.
“Aaaaaampuuuun mbbbbaaaaaahhhbbbbbbbbhhhzzzzzz …….” Terdengar rintihan Bu Asih, adiknya.
Sore harinya, sebelum berangkat minum-minum ke temannya, Pak De Sur sempat ngaceng ****** sebesar kaleng Axe-nya saat adiknya berangkat menghadiri di sekolahannya yang malam itu memakai kebaya yang menonjolkan belahan payudara montok nya dan kain panjang ketat melilit di pantat bahenol Bu Asih...
Mata Pak De Sur nanar dan kepalanya seperti tertimpa benda keras saat melihat adiknya Bu Asih yang terlihat cantik bersanggul sasak memakai kebaya dan kain panjang yang sudah awut awutan dimana kedua payudara montok berputing hitam terkual dan pantat bahenolnya terbuka tengah dikerubuti 3 pria tua.
Kedua mata Bu Asih, adiknya melotot karena mulutnya disumpal ****** hitam besar panjang Lik Ali yang dengan pelan tapi pasti terus melesak ke mulut adiknya sehingga terdengar suara “Hhhhhhhoooooooooccgghcghcghcghcghchcghh…..”keluar dari mulut Bu Asih adiknya.
Kedua mata Bu Asih, adiknya yang melotot mulai basah dan mengeluarkan air mata oleh tekanan ****** hitam besar panjang Lik Ali .di tenggorokan adiknya, Bu Asih, tampak tangan Bu Asih menggapai ngapai dan Lik Ali menarik ****** hitam besar panjangnya dan adiknya Bu Asih mengelepar dan mendengus dengus
“Mmmmmbaaaaaahhhhhhhhhghghghghghgh…….” Bu Asih melotot lagi dan mulutnya tersumpal lagi oleh ****** hitam besar panjang Lik Ali dan ****** Pak De Sur pun mulai bergerak-gerak melihat liang vagina adiknya terbuka maksimal oleh sodokan ****** berbintil-intil Mbah Bejo tua ompong berumur 70an dalam posisi miring menghadapnya dengan kaki kiri diangkat Mbah Bejo dan kedua payudara montok berputing hitam diremas remas kuat laki-laki tua lainnya yang dikenal dengan Lik Mun yang juga tak kalah sangar, karena ******nya yang sebesar mentimun sudah ngaceng, mulut tebal hitamnya dengan rakus nya menyedot-nyedot payudara montok berputing hitam Bu Asih
By : tersungkur_ko
“Kkkkkoooooookkckckkckggghhhhhh……”terdengar suara aneh keluar dari mulut Bu Asih, adiknya seperti kerbau disembelih saat ****** hitam besar panjang Lik Ali menekan tenggorokan Bu Asih, adiknya. Suara aneh seperti kerbau disembelih selalu terdengar Pak De Sur saat ****** hitam besar panjang Lik Ali menembus tenggorokan Bu Asih, adiknya yang mengeluarkan air mata karena perlakuan Lik Ali menekan ****** hitam besar panjang Lik Ali di tenggorokkan Bu Asih, adiknya.
****** Pak De Sur semakin ngaceng saat dilihatnya Mbah Bejo tengah menggenjot ****** berbintil-bintil Mbah Bejo tua ompong berumur 70an di dalam liang vagina Bu Asih yang tak berdaya tengah dikeroyok oleh 3 pria tua yang berpengalaman memuaskan hasrat seksual wanita jablai seusia Bu Asih yang selalu gatal toroknya.
Pak De Sur semakin ngaceng ******nya melihat pemandangan adiknya yang hanya bisa menggapai-ngapai dengan suara seperti orang mendengkur dan disembelih oleh jejalan dua ****** sekaligus di mulut dan liang vagina Bu Asih, adiknya.
Pak De Sur membayangkan Jeng Yati Muda saat tubuhnya bahenol dan sexy sehabis nantinya melahirkan anaknya setelah bersuami dimana Pak De Sur ingin menyetubuhi keponakannya, Jeng Yati Muda sambil menyedot-nyedot kedua payudara montok berputing hitam Jeng Yati Muda yang pasti akan mengeluarkan air susunya…… dan tangan Pak De Sur mengocok ******nya…
Entah berapa lama, yang jelas Pak De Sur setengah sadar adiknya Bu Asih bukan saja dikeroyok tapi Bu Asih benar-benar digilir oleh 3 pria tua itu…. Menyetubuhi adiknya bergantian, setelah Mbah Bejo menjejalkan ****** berbintil-intil Mbah Bejo tua By : tersungkur_ko ompong berumur 70an ke liang vagina Bu Asih kemudian Lik Ali dengan ****** hitam besar panjang dan terakhir Lik Mun dengan kecepatan penuh mengeluar masukan ******nya yang sebesar mentimun ke liang vagina Bu Asih.
Bu Asih merasakan orgasme ke 6 nya saat Lik Mun menghujam dalam dalam ******nya yang sebesar mentimun disertai sentakan-sentakan pantat bahenol Bu Asih dan kembali Mbah Bejo yang ****** berbintil-intil Mbah Bejo tua ompong berumur 70an sudah ngaceng lagi dalam ronde ke 2 menyetubuhi Bu Asih.
By : tersungkur_ko
Pak De Sur pun menyemburkan air maninya untuk ketiga kali melihat adiknya bukan saja digilir sekali tapi digilir terus menerus sampai 2 ronde oleh ketiga pria tua itu.
Pak De Sur pun masuk ke rumah dan tersungkur di kamar karena mabuk berat tanpa menutup pintu nya dan tak lama kemudian terdengar Bu Asih merintih, mengerang, mengejan dan bahkan histeris begitu dekat.
Pak De Sur hanya bisa melihat adiknya tengah disetubuhi gaya anjing oleh ketiga pria itu bergiliran di ruang tengah.
Mereka memperlakukan adiknya, Bu Asih seperti seekor anjing betina beneran, Bu Asih, adiknya seperti anjing betina tengah disetubuhi beberapa jantannya dimana Bu Asih, adiknya yang sanggul sasaknya masih rapi tetapi kebaya adiknya tampak robek dan basah oleh air mani ke 3 pria tua itu dan kain panjang adiknya tampak awut-awutan dan stagen adiknya sudah tak kencang lagi.
Ke 3 pria tua itu benar-benar gila memperlakukan Bu Asih adiknya yang berumur 38 tahun, saat itu, dan kelihatanya Bu Asih, adiknya juga tergila-gila…. Dan tampak sekali kalau Bu Asih, adiknya adalah wanita gatal yang tak pernah puas oleh ****** laki-laki…..
Betapa tidak, Mbah Bejo mengenjot dan menjejali liang vagina Bu Asih dengan ****** berbintil Mbah Bejo beberapa kali genjot dikeluarkan dari liang vagina Bu Asih, adiknya dan digantikan Lik Ali dibelakang Mbah Bejo yang mencabut ******nya dari liang vagina Bu Asih yang ternganga dan Lik Ali langsung menjejali liang vagina Bu Asih dengan ****** hitam besar panjang Lik Ali dan beberapa genjotan Lik Ali mencabut ******nya dan Lik Mun menghujamkan ******nya yang sebesar mentimun ke liang vagina Bu Asih.
Dan Pak De Sur mengocok kembali ******nya yang setengah ngaceng saat tiba-tiba ketiga pria tua itu membiarkan adiknya, Bu Asih yang tersungkur dan pemandangan aneh terjadi dimana Bu Asih, adiknya menggelepar, meringkuk, tertelentang dan menggoyangkan pantat bahenolnya sambil memegang pahanya, meremas-remas pantat bahenolnya sendiri dan kemudian tersentak sentak tengah mengalami orgasme gilanya….
Ketiga pria tua itu menggilir berulang-ulang dan membiarkan Bu Asih adiknya mengalami orgasme gilanya sendiri…..
Entah mengapa, pikiran Pak De Sur membayangkan seandainya keponakannya, Jeng Yati Muda, diperlakukan seperti ibunya dipermainkan dengan beberapa teman laki-lakinya yang kebetulan bujang lapuk seperti dia yang suka mengocok ******nya daripada menyetubuhi wanita…….
Pak De Sur membayangkan yang berguling guling merasakan orgasme itu adalah Jeng Yati Muda bukan Bu Asih adiknya dan Pak De Sur mengeluarkan air maninya bersamaan dengan ketiga pria tua itu menyemburkan air mani ke seluruh tubuh Bu Asih adiknya.
Pak De Sur melihat ketiga laki-laki tua itu memandikan Bu Asih, adiknya dengan air mani mereka.
Ketiga pria tua itupun rupanya masih belum puas untuk menggagahi Bu Asih, adiknya. Mereka menyeret adiknya yang sudah lunglai dengan tubuh penuh air mani ketiga pria tua ke dalam kamar Bu Asih, adiknya…
Terdengar kembali oleh Pak De Sur suara seperti orang mendengkur dan disembelih dimana jelas Bu Asih adiknya tengah dijejali dua ****** sekaligus di mulut dan liang vaginanya.
Kembali Pak De Sur mengocok ****** gemuk sebesar kaleng Axe Pak De Sur saat adiknya, Bu Asih mengerang dan menggeram mencapai orgasmenya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar