Responsive Advertisement

Sabtu, 31 Maret 2012

Cerita Dewasa Praktek II - Jeng Yati Muda

Sorenya Pak De Sur mengajak Jeng Yati Muda untuk membeli hadiah atas hasil Rapor Jeng Yati Muda dan Pak De Sur membelikan alat2 kecantikan dan sebuah kimono dan sebuah celana dalam aneh buat Jeng Yati Muda sebuah celana dalam yang hanya bisa menutup bibir vaginanya yang sudah ditumbuhi bulu-bulu, yang Jeng Yati Muda tahu setelah beberapa tahun, saat bersuami, bahwa nama celana dalam itu disebut G string, dan BH yang berlubang dimana hanya menutup payudara sekalnya yang ranum sedang membiarkan puting susunya yang kecil mencuat.

Dengan senang hati, Jeng Yati Muda menerima hadiah itu dan Pak De Sur tiba-tiba memeluk tubuhnya dari belakang saat Jeng Yati Muda akan memberikan kejutan pada Bu Asih, ibunya .
“Sssst nanti saja.. kan lebih baik kamu pakai dulu dan tunjukkan kamu dah bisa bersolek …”kata Pak De Sur .

Jeng Yati Muda pun menurut dan dengan keterbatasan pengetahuannya, Jeng Yati Muda bersolek memakai kaos dan memoles bibirnya dengan lipstik merah merekah….
“Pakai ini Yati…” Pak De Sur menyuruh Jeng Yati Muda melepas kaosnya dan Pak De Sur menyerahkan bungkusan berisi G-String, BH bolong dan kimono.
Jeng Yati Muda pun menuruti permintaan Pak De Sur yang kemudian keluar kamar.
Jeng Yati Muda keluar kamar dan dilihatnya Pak De Sur sedang mengintip kamar Bu Asih, ibunya .
Pak De Sur melihat Jeng Yati Muda dan meletakkan jari telunjuknya di tengah-tengah bibirnya sambil mendekati Jeng Yati Muda.
Jeng Yati Muda hanya menurut saat Pak De Sur menyeretnya mendekati kamar Bu Asih, ibunya, sambil terus memberikan isyarat untuk diam.
Jeng Yati Muda pun terkesiap saat mengintip di dalam kamar Bu Asih, ibunya …..
Dilihatnya Pak Lik Ali, yang biasa dipanggil Lik Ali , yang Menyewa toko kecil disamping rumah Jeng Yati Muda, tengah menggumuli Bu Asih, ibunya yang setahu Jeng Yati Muda tidak pernah lagi dikunjungi ayahnya lebih dari 11 tahun dan Jeng Yati Muda begitu ingat saat berumur 5 tahun saat Bu Asih, ibunya mengajak pergi Jeng Yati Muda ke tempat yang jauh dari bapaknya yang sekarang di tempati Bu Asih, ibunya dan Jeng Yati Muda sekarang atas saran Pak De Sur......

Jeng Yati Muda dan bahkan Bu Asih, ibunya sekalipun tak tahu dalam hati kecil Pak De Sur, yang awalnya ingin meniduri adiknya, Bu Asih..... Tapi malah anak alias keponakannya Pak De Sur, Jeng Yati Muda, menjadi incaran Pak De Sur....

Pak De Sur akhir-akhir ini tak lagi kuat menahan nafsu birahinya, saat tidur bersama Jeng Yati Muda, apalagi Pak De Sur jarang sekali pakai cawat saat tidur, sehingga tanpa sengaja ******nya menggesek paha ranum Jeng Yati Muda ...

Jeng Yati Muda hanya terperangah melihat Bu Asih, ibunya, bukan saja digumuli Lik Ali, tapi Lik ALi sudah membuka resleting daster Bu Asih, ibunya dan Lik Ali mengual kedua payudara montok Bu Asih, ibunya dan dengan ganasnya Lik ALi meremas remas bahkan mulut berbibir tebal hitam Lik ALi tengah menyedot nyedot kedua puting susu Bu Asih, ibunya dan Jeng Yati Muda begitu serasa kedua matanya lepas saat dilihatnya kedua puting susu Bu Asih, ibunya menyemburkan air susu….
Jeng Yati Muda teringat kata-kata Mbah Bejo, Bu Asih, ibunya tidak akan hamil tapi kedua payudara montoknya akan mengeluarkan air susu apabila ada laki-laki yang menjilati kedua puting susu Bu Asih, ibunya..

Mulut hitam tebal Lik Ali terus menyedot-nyedot payudara kiri Bu Asih, ibunya dan payudara kanan Bu Asih, ibunya diremas-remas secara ganas oleh Lik Ali dan tangan kanan Lik Ali tengah memelorotkan celana dekil baunya dan mengeluarkan ****** hitam panjang dan ****** itu jauh lebih besar dari ****** Pak De Sur yang hanya sebesar kaleng Axe.

****** hitam besar panjang Lik Ali yang sudah ngaceng pun berdenyut-denyut dan kepala jamurnya yang besar digesek-gesekkan ke tempik Bu Asih, ibunya
“Wwwwaaaaaduuuuuuugggggggghhhhzzzzzzz ……….”Bu Asih, ibunya mendesah berat dan mengelenggelengkan kepalanya…
“Kenapa Bu Asih?” tanya Lik Ali
“Koooontoooolmuuuu Lik Aliiiiiii…. Gedeeeee bangeeeetttzzzz….”

Jeng Yati Muda yang terangsang berat tak lagi kuasa menolak saat Pak De Sur mengelandangnya ke kamar Pak De Sur
Pak De Sur mengunci pintu kamar sambil memelorotkan sarungnya dan menubruk Jeng Yati Muda sampai tertelentang di ranjang, Pak De Sur pun menciumi wajah Jeng Yati Muda dan untuk pertama kali Jeng Yati Muda merasakan bibir laki-laki yang Pak De Sur, pak denya sendiri melumat habis bibirnya….

Sementara kedua tangan Pak De Sur tengah meremas remas kedua payudara ranumnya yang tak lagi terbungkus BH. 

Tangan Pak De Sur pun terus menyusuri perutnya dan turun terus dan selangkangan Jeng Yati Muda yang basah itupun langsung digosok-gosok jari-jari Pak De Sur
“Kamu dah teles, Nduk…. Torokmu dah basah, Yatiiii” Pak De Sur mendesah dengan kedua mata nanar, menggosok-ngosok itil dan tempik Jeng Yati Muda

Beberapa saat kemudian, Jeng Yati Muda sudah tak dapat lagi mengontrol dirinya tersentak saat jari Pak De Sur menerobos masuk ke liang vaginanya.

“Jangan Pak De Sur …”sergahnya.
“Oohhh maaf kamu masih perawan,…..”kata Pak De Sur menyadari.

Kalau begitu mulutmu aja”kata Pak De Sur langsung mengkangkangi Jeng Yati Muda yang tidur tertelentang di ranjang kamar Pak De Sur..

Jeng Yati Muda pun gelagapan saat ****** Pak De Sur yang gemuk sebesar kaleng Axe menyeruak dan menembus bibir dan mulutnya, pertama kali dalam hidupnya, Jeng Yati Muda melakukan oral dengan laki-laki yang tak lain Pak De Sur nya sendiri, kakak Bu Asih, ibunya
Pak De Sur begitu bersemangat karena merasakan kelembutan mulut Jeng Yati Muda yang terus gelagapan dan karena kesulitan nafas secara tak sengaja menekan ****** Pak De Sur yang sudah berdenyut-denyut dan
“Yaaaatiiiiiiiii…. Telan pejuuuuukuuuuuu, nddduuuukkkk……”rintih Pak De Sur saat ******nya berdenyut-denyut cepat dan creeet creeet creeet, air mani Pak De Sur memenuhi mulut Jeng Yati Muda yang langsung tersedak dan terbatuk-batuk sehingga air mani Pak De Sur pun keluar dari mulut Jeng Yati Muda.

Entah kenapa tiba-tiba Pak De Sur yang lemah lembut menempeleng wajah Jeng Yati Muda yang wajahnya berlepotan air mani Pak De Sur …

“Maaf….”hanya itu keluar dari mulut Pak De Sur dan Jeng Yati Muda pun menangis.

Pak De Sur kebingungan sambil membersihkan air maninya di wajah Jeng Yati Muda.
“Maaaf … ssst diaam Yatiii …..Pak De gak kontrol karena saking enaknya sama kuluman mulutmu….”

“Pak Deeee…” Jeng Yati Muda mendesah saat Pak De Sur yang merasa bersalah menempelengnya menyusupkan kepalanya diantara selangkangan Jeng Yati Muda .
Terbayanglah wajah Mbah Bejo yang pernah mengoral tempik dan itil Jeng Yati Muda tapi Pak De Sur ini begitu lembut dan tak kurang dari 2 menit Jeng Yati Muda langsung merasakan orgasme oleh oral Pak De Sur.

Pak De Sur langsung paham, atas kelemahan Jeng Yati Muda dan Pak De Sur menelentangkan kedua kaki Jeng Yati Muda terjuntai ke lantai dan kembali Pak De Sur mengoral menjilati itil dan tempik Jeng Yati Muda dan kadang menyedot-nyedot torok Jeng Yati Muda dan dalam satu jam Jeng Yati Muda telah merasakan 6 kali orgasme dan akhirnya Pak De Sur pun menyodorkan ******nya ke mulut Jeng Yati Muda dan kedua insan berbeda usia jauh itupun saling jilat dan sedot dengan posisi 69.
Pak De Sur sangat tahu Jeng Yati Muda sangat liar saat selangkangannya, itil dan tempiknya dijilati bahkan Jeng Yati Muda seperti gila dan ganas kalau tempik dan toroknya disedot-sedot…..
Pak De Sur mengerti kalau kemenakkannya semakin beringas saat tempik Jeng Yati Muda ditarik dan dipelintir oleh jari-jari besar dan keriput sementara toroknya dijilati dan dijejali oleh lidah Pak De Sur.

Maka setiap malam tiba, Pak De Sur menghampiri Jeng Yati Muda setelah Jeng Yati Muda selesai belajar dan Jeng Yati Muda hanya mengkangkangkan kedua kakinya, baik saat Jeng Yati Muda masih duduk di kursi belajarnya atau saat Jeng Yati Muda tengah berdiri menyiapkan buku-buku pelajarannya karena kepala Pak De Sur sudah menyusup ke rok Jeng Yati Muda mengendus-endus selangkangan Jeng Yati Muda yang masih memakai celana dalam.
“Mmmaaaaaa’ aaaaaffffffzzzz Paaaak Deeeeee …….”Jeng Yati Muda mendesah tak tertahankan dan kedua tangan Jeng Yati Muda meremas-remas rambut Pak De Sur begitu Pak De Sur menyibak celana dalamnya dan lidah nakal Pak De Sur menyapu itil dan bibir vagina Jeng Yati Muda yang langsung berkelejot.
Pak De Sur sudah menguasai Jeng Yati Muda menjadi seperti gila dan ganas dan tubuh Jeng Yati Muda meliuk-liuk saat bibir vaginanya mulai di tarik dan dipelintir oleh jari-jari besar dan kasar namun Jeng Yati Muda hanya pasrah saat Pak De Sur sudah menyedot-nyedot bibir vagina dan torok Jeng Yati Muda dan kurang dari 4 menit Jeng Yati Muda pun menyambak rambut Pak De Sur dan menekan mulut dan bibir Pak De Sur ke selangkangannya, ke tempik dan itilnya saat orgasme Jeng Yati Muda meledak dan disertai geraman dan lenguhan panjang Jeng Yati Muda menyentak-nyentakkan pantatnya oleh ledakan orgasme nya.

Selanjutnya mereka memposisikan diri dalam posisi 69, dimana dengan keahlian yang bertambah Jeng Yati Muda mengoral ****** Pak De Sur yang gemuk sebesar kaleng Axe sampai akhirnya Pak De Sur menyemburkan air maninya diwajah keponakannya sendiri, Jeng Yati Muda
Pak De Sur begitu puas atas pelayanan keponakannya, Jeng Yati Muda yang kini tergolek lemas Kini Pak De Sur tak perlu lagi mencari pelacur atau teman-teman wanitanya hanya untuk mengoral ******nya… Memang Pak De Sur belum pernah merasakan torok perempuan sampai suatu malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *