Responsive Advertisement

Sabtu, 31 Maret 2012

Cerita Dewasa Istri yang Gatal - Jeng Yati Muda

Jeng Yati Muda hanya menurut saat Bu Asih, ibunya memaksa dan mengancam Jeng Yati Muda untuk tidak masuk sekolah selama 7 hari dan Bu Asih, ibunya mengancam tidak mau membiayai sekolahnya kalau Jeng Yati Muda tidak menurut ibunya.

Jeng Yati Muda hanya menurut saat ibunya mengajak rumah ke Mbah Bejo tua ompong berumur 70an yang jauh dari rumah penduduk di dekat hutan
Jeng Yati Muda hanya diam dan menangis mendengar ibunya menangis meraung-raung, entah apa yang membuatnya Bu Asih, ibunya menangis.
Yang diketahui Jeng Yati Muda yang saat itu berumur 18 tahun,perut ibunya yang tadinya menggelembung sudah mengempis saat keluar dari kamar depan rumah Mbah Bejo tua ompong berumur 70an .

“Ayo minum ini, Asih ..” kata Mbah Bejo tua ompong berumur 70an menyodorkan minuman keruh kepada ibunya yang berumur 38 tahun yang tampak loyo dan baru kali ini di dengar Jeng Yati Muda seseorang memanggil ibunya tanpa sebutan Bu, Jeng, atau Nyonya..
Kemudian selama 3 hari Mbah Bejo tua ompong berumur 70an selalu menyodorkan minuman keruh kepada Bu Asih, ibunya .

Selama 3 hari ibu Jeng Yati Muda, Bu Asih hanya tidur sehingga Jeng Yati Muda merasakan ngeri oleh pandangan Mbah Bejo tua ompong berumur 70an kepadanya. Bahkan, entah kenapa selangkangan Jeng Yati Muda tiba tiba basah bahkan pada hari ke dua Jeng Yati Muda merasakan celana dalamnya basah dan perasaan aneh seolah bibir vagina Jeng Yati Muda terasa gatal dan juga liang vaginanya seperti digelitik sehingga Jeng Yati Muda mengatupkan kedua pahanya dan menekan selangkangannya agar mengurangi rasa gatal di bibir vagina dan di liang vagina Jeng Yati Muda saat Mbah Bejo tua ompong berumur 70an menatap tajam kedua mata By : tersungkur_ko
Jeng Yati Muda.

Pada hari ke 4, kembali Bu Asih, ibunya yang sudah bugar kembali meraung-raung di kamar praktek Mbah Bejo tua ompong berumur 70an.
Siangnya, Mbah Bejo tua ompong berumur 70an memberikan minuman bening kepada Bu Asih, ibunya.
Jeng Yati Muda kini melihat ibunya semakin bugar dan bersemangat, bahkan malam itu ibunya hanya memakai daster tanpa mengenakan celana dalam dan BH nya saat diajak Mbah Bejo tua ompong berumur 70an makan malam.

Puncaknya, malam hari ke 4, kamar yang ditempati ibunya yang biasanya disinari lampu tempel minyak kini diterangi lampu tekan, lampu strong king sehingga kamar Mbah Bejo terang benderang.

Tengah malam, Jeng Yati Muda merasa pusing karena ranjang yang ditiduri bersama ibunya bergoyang hebat……….
Jeng Yati Muda hanya terbelalak melihat posisi tidurnya berbalikan dengan Bu Asih, ibunya .
Dan Jeng Yati Muda merasa lemas tak bertenaga melihat ibunya tidur tertelentang dengan kedua kaki terkangkang…..
Jeng Yati Muda menelan ludah berkali-kali melihat ****** berbintil-intil Mbah Bejo tua ompong berumur 70an tengah menyeruak, menyodok-nyodok liang vagina Bu Asih, ibunya….. liang vagina dimana Jeng Yati Muda dilahirkan Bu Asih tengah merasakan besarnya ****** berbintil Mbah Bejo tua ompong berumur 70an
Untuk pertama kali dalam hidupnya Jeng Yati Muda melihat jelas ****** orang dewasa yang membuat selangkangan Jeng Yati Muda merasa lembab. Lagipula, ****** yang dilihatnya jauh lebih eksotik dari buku putih yang dipinjami oleh Mas Parno, bukan saja keras, panjang, besar dan hitam, tapi urat-urat yang melingkar-lingkar di permukaan ****** yang jelas jelas berbintil bintil.
Bahkan, Jeng Yati Muda begitu jelas melihat bibir vagina Bu Asih, ibunya keluar masuk mengikuti genjotan ****** berbintil Mbah Bejo tua ompong berumur 70an yang keluar masuk dengan gagahnya di liang vagina Bu Asih, ibunya
“AAAaaaaggghhhhh Mbaaaaaah….Beeeejooooooo…. akuuuuu keluaaaaaaaar… akuuuu metuuuuuuu… akkkuuuuu keluaaaaar teruuuuuuuuusssssssshhhhzhzzzzz……”terdengar ibunya Bu Asih melolong dan begitu jelas dilihat Jeng Yati Muda ****** Mbah Bejo tua ompong berumur 70an menghujam dalam dalam di liang vagina Bu Asih, ibunya dan By : tersungkur_ko melelehlah lendir putih dari liang vagina ibunya dimana pantat ibunya terus menyentak-nyentak, dan Jeng Yati Muda teringat akan buku putih yang dipinjami mas Parno.

Ibunya mengalami multiple orgasme, menurut buku putih mas Parno, seorang wanita bisa merasakan multiple orgasme bila sang laki-laki pandai dalam persetubuhan.

Jeng Yati Muda dengan jelas bagaimana lendir vagina kental ibunya terus keluar membasahi sprei saat Mbah Bejo tua ompong berumur 70an terus menghujam dalam dalam ****** berbintilnya dengan keras di liang vagina Bu Asih, ibunya…
“Mbaaaah Bejooo…. Pejuuukuuu metuuuu teruuuusszzzz mbaaahhhhhgggggzzz…..”Bu Asih, ibunya terus menerus merintih rintih keenakkan.
Liang vagina Bu Asih terus mengeluarkan lendir mani nya sehingga Bu Asih, ibunya seolah seperti anak kecil mengompol, hanya mengompol bukan air kencing tapi Bu Asih, ibunya mengompol lendir liang vaginanya yang kental
“Ampuuuun Mbaaaaah Bejoooooo….. sudaaaaaaah jaaaangaaannn anaakkuuuuuu…” Bu Asih, ibunya merintih
Jeng Yati Muda hanya merasakan selangkangannya dingin.

“Looh …. Anakmu mewarisi sifatmu, Asih …” kata Mbah Bejo tua ompong berumur 70an
Jeng Yati Muda hanya merasakan jilatan-jilatan di selangkangannya.. di itilnya …. Di bibir vaginanya yang mana Jeng Yati Muda sering menggosok-ngosok bibir vagina dan itilnya ke gulingnya….

“Jaaaangaaaaaan Mbaaaah Bejoooo ….. akuuuu sajaaaaaa…….” Rintih Bu Asih
“Loh, kan kamu pengennya gak bisa hamil lagi… torokmu suka sekali sama ******…. Aku jamin…. Mbah Bejo jamin nanti macam-macam ****** bisa merasakan torokmu ... kamu akan merasakan macam-macam bentuk ****** he he … Kamu juga gak mau tetap hamil, kan? …. Tapi kamu minta air susumu keluar walau gak hamil….. Atau sekalian tak hamili kamu, Asih ….. biar geger sekalian …. Perempuan seperti kamu… nggak ada suami tapi hamil he he he …”terdengar ancaman Mbah Bejo tua ompong berumur 70an sambil terkekeh-kekeh.

“Jaaaaangaaan … Mbaaah Bejoooooo……….” Bu Asih, ibunya yang terus orgasme sambil menyentak-nyentakkan pantatnya

“Makanya….. aku hanya pengen jilati tempik dan itil anak gadismu ……” kata Mbah Bejo tua ompong berumur 70an
Jeng Yati Muda baru kali ini seseorang, laki-laki yang dengan enaknya mengatakan kata-kata yang selama ini tabu diucapkan maupun didengar oleh Jeng yati Muda ... ****** ... torok ... tempik .... itil yang keluar dari mulut Mbah Bejo yang tengah menyetubuhi Bu Asih, ibunya.

Jeng Yati Muda yang tak pernah tahu kapan celana dalamnya terlepas hanya menahan nafas saat kegatalan merasakan kegelian yang amat sangat di bibir vaginanya yang dilumat dan disedot sedot Mbah Bejo tua ompong berumur 70an ….

Jeng Yati Muda tak kuat menahan rasa geli itu dan Jeng Yati Muda merasakan lendir vaginanya menyemprot dan srrooooop,….. sroooppp …. Terdengar oleh Jeng Yati Muda lendir vagina nya disedot sedot Mbah Bejo tua ompong berumur 70an dan By : tersungkur_ko pinggulnya tersentak sentak merasakan orgasme bersamaan dengan ibunya yang toroknya kegatalan tengah dijejali ****** berbintil Mbah Bejo tua ompong berumur 70an.

Sampai hampir pagi, Mbah Bejo terus menyetubuhi Bu Asih, ibunya dan Jeng Yati Muda pun merasakan tiga kali tempik dan itilnya dijilati Mbah Bejo dan 3 kali pula Jeng Yati Muda merasakan orgasme malam itu yang membuat Jeng Yati Muda lemas dan tertidur.

Pagi harinya, Jeng Yati Muda merasa lemas dan celana dalamnya tetap tak ada di selangkangannya. Bibir vagina dan kelentitnya terasa gatal-gatal geli…..
Begitu Jeng Yati Muda keluar kamar, dan terdengar suara Bu Asih, ibunya mendesah merintih dan bahkan mengerang di kamar sebelah.

Jeng Yati Muda pun mendekat pintu kamar berselambu yang tidak tertutup rapat dan tengkuk Jeng Yati Muda pun berdiri dan tubuhnya yang ranum bergetar… betapa tidak…. Bu Asih, ibunya saat itu tertelentang di ranjang kecil tengah dikerubuti 3 pria tua..
Pria pertama berkulit hitam telanjang kedua tangannya memegang kepala Bu Asih, ibunya tengah menyodok-nyodokkan ******nya yang besar pendek ke mulut ibunya.
“Oraaal…”desis Jeng Yati Muda
Matanya nanar kembali melihat pria tua kedua tengah meremas remas payudara Bu Asih, ibunya yang begitu montok, tidak seperti kemarin-kemarin dan kedua puting susunya yang besar mencuat, juga tidak seperti biasanya dan yang paling gila kedua puting susu Bu Asih, ibunya meneteskan dan menyemburkan air susu, seperti yang dikatakan Mbah Bejo tadi malam…..sehingga dengan ganasnya pria tua itu menyedot nyedot kedua payudara montok Bu Asih, ibunya tanpa henti… seperti bayi raksasa yang kehausan mengempot kedua payudara montok Bu Asih, ibunya seolah takut direbut orang, bukan saja By : tersungkur_ko menyedot-nyedot puting susu Bu Asih, ibunya tapi juga memagut kedua payudara Bu Asih, ibunya yang semakin montok meninggalkan bekas pagutan-pagutan merah hampir di semua permukaan payudara montok Bu Asih, ibunya......
Pria ketiga tak lain Mbah Bejo begitu ganas dan liarnya menyodok-nyodokan ****** besar panjang berbintil ke torok Bu Asih, ibunya.

Jeng Yati Muda pening dan pingsan melihat Bu Asih, ibunya dikerjain 3 pria tua.

Akhirnya, begitu Jeng Yati Muda sadar, ibunya tengah menunggunya dan saat itu pula Bu Asih, ibunya mengajak pulang Jeng Yati Muda yang merasakan lendir vaginanya terus meleleh dari liang vaginanya.
Hampir lebih dari setahun berlalu, Jeng Yati Muda berusaha melupakan apa yang pernah dilihatnya dan dirasakannya, walaupun sulit karena Jeng Yati Muda akhirnya menyukai untuk mengelus-elus itil dan tempiknya sendiri, baik dengan jari-jari kecilnya atau menggesek-ngesekan gulingnya sampai Jeng Yati Muda orgasme. Hampir dua hari sekali Jeng Yati Muda menyukai masturbasi……..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *