Responsive Advertisement

Sabtu, 31 Maret 2012

Cerita Dewasa Praktek Lapangan - Jeng Yati Muda

Jeng Yati terhenyak dan tubuhnya bergetaran seakan akan pingsan saat malam itu, di rumah yang sedang sepi, membuka selambu kamar kakak laki-laki ibunya, Pak De Sur untuk meminta uang saku yang biasa Jeng Yati minta. Diusia ke 18, secara nyata kedua kalinya melihat seperti Jeng Yati Muda pernah membaca di buku putih yang dipinjami teman-temannya…..

Pak De Sur yang bujang lapuk, berumur sekitar 46 tahun, begitu sayang padanya bahkan Jeng Yati seringkali tidur bersama Pak de Sur yang suka memakai sarung dan kaos singlet saat tidur..
Akhir-akhir ini memang, Jeng Yati sering kali terjaga dan By : tersungkur_ko tertidur kembali karena Pak De Sur tiba-tiba memeluk erat tubuhnya dan yang selama ini dirasakan Jeng Yati benda keras yang menekan punggungnya atau pantatnya tengah dilihatnya.

“wwhh kontool…...****** Pak De Sur ”desis Jeng Yati. “****** laki-laki dewasa lagi..”
Tanpa terasa selangkangannya lembab dan basah saat melihat bagaimana Pak De Sur sedang mengocok ******nya yang besarnya kurang lebih sebesar pegangan Raket Tenis dan dilihatnya Pak De Sur memejamkan kedua matanya dan……
“Yaaaaatiiiiiiiiiii…………” desisnya dan dilihatnya ****** Pak De Sur memuncratkan air mani yang tercecer di kasurnya, dimana hampir tiap malam ditiduri Jeng Yati bersama Pak De Sur.

Jeng Yati begitu basah di selangkangannya, lendir dari liang vaginanya dan membasahi celana dalamnya. Sedikit berkunang-kunang karena melihat Pak De Sur mengocok ******nya, kemudian ******nya memuncratkan air mani dan Pak De Sur mendesiskan namanya saat Pak De Sur menyemburkan air maninya.

Setelah itu, Jeng Yati sering kali menemui Pak De Sur mengocok ******nya baik di kamar atau saat Pak De Sur berlama lama di kamar mandi.

Sedangkan Jeng Yati cepat-cepat ke kamarnya dan memeluk gulingnya yang selama ini teronggok di pojok kamarnya dan mulailah Jeng Yati menggesek-gesek sang guling ke selangkangannya yang basah kuyup sampai Jeng Yati hanya merasakan basah dan pantatnya tersentak sentak saat orgasme “Pak De Suuuuur …………..” desisnya.

Tak lama dari kejadian pertama, mungkin karena senangnya mendapat nilai baik, seperti biasanya Jeng Yati langsung masuk kamar Pak De Sur karena seperti biasanya Pak De Sur akan memberi permen dan uang yang cukup banyak.

Siang itu, Jeng Yati langsung masuk kamar Pak De Sur tanpa mengetuk pintunya, karena memang rumah sepi dan memang Jeng Yati ingin membuat kejutan dengan masuk pintu pelan-pelan dan membuka nilai-nilai ujiannya. By : tersungkur_ko

Dua mata Jeng Yati melotot dan menatap tajam saat pagi itu, Pak De Sur tengah mengocok ******nya dan menciumi foto dirinya.
“Yatiiiiii…….. ooocchhggggghhhhh …….” Jeng Yati Muda melihat bagaimana Pak De Sur menciumi foto dirinya bersanggul sebesar 10R yang biasa di gantung di sebelah meja rias Jeng Yati Muda......
“Ooohccfhh kamu Yatiiii ….. “Pak De Sur merintih saat melihat Jeng Yati Muda tengah terbengong-bengong
“Siniiii Yatiiiii …..”Pak De Sur merintih.
Jeng Yati Muda pun dengan kebingungannya mendekat ke Pak De Sur dan tanpa terasa menjatuhkan buku raportnya. Jeng Yati Muda begitu panggilan Pak De Sur menggema dan tanpa terasa selangkangannya menjadi lembab
“Pak De Sur tadi pijat dan Punya Pak De Sur yang ini belum dipijat…” kata Pak De Sur sambil menyorongkan batang kemaluannya yang pendek gemuk sebesar kaleng Axe.
“Pijat ini Yatiii…” pinta Pak De Sur dan Jeng Yati Muda pun dengan perasaan tak karuan Jeng Yati Muda memegang ****** Pak De Sur yang selama ini dirasakan Jeng Yati Muda mengeras saat ditekan di punggungnya atau di pantatnya saat Jeng Yati Muda tidur bersama Pak De Sur.
“Yatiiii…”Pak De Sur mendesis saat kemenakannya, Jeng Yati Muda memegang ******nya yang sudah ngaceng berat.
“Kocok Yatii…..” Pak De Sur memerintah Jeng Yati Muda.
“Pakai Minyak Yatiiiii….”perintahnya sambil menyodorkan botol baby oil ke Jeng Yati Muda yang langsung menerimanya dan melumuri ****** Pak De Sur dengan baby oil dan dengan kesadarannya Jeng Yati Muda mengocok ****** Pak De Sur tanpa dikomando karena celana dalam Jeng Yati Muda sudah basah merasakan lendir dari liang vagina Jeng Yati Muda mulai meleleh…..
Antara kesadaran dan kebingungannya Jeng Yati Muda terus mengocok ****** gemuk sebesar kaleng Axe Pak De Sur yang blingsatan merasakan elusan jari-jari tangan Jeng Yati Muda
“Paaak Deeee ……”Jeng Yati Muda mendesah saat Pak De Sur meremas kedua payudara ranum Jeng Yati Muda yang masih terbungkus BH tipisnya.
Jeng Yati Muda pun merasakan celana dalamnya basah saat dengan ganasnya kedua tangan Pak De Sur semakin liar meremas-remas kedua payudara ranum Jeng Yati Muda.
“Ayooo cepaaat Yatiiiii …. Paak Deee enaaaak …. Koocookk cepaaat …” Pak De Sur semakin blingsatan dan merasakan ****** Pak De Sur membesar dan berdenyut-denyut cepat…..
“Yaaaaatiiiiiii…..” dan muncratlah air mani Pak De Sur menyembur menyemprot nyemprot sehingga membasahi seragam SMA Jeng Yati Muda. By : tersungkur_ko
“Paak Deeeee……..” desis Jeng Yati Muda mengetahui pertama kalinya melihat muncratnya air mani laki-laki dewasa yang keluar karena kocokan jari2 tangannya.

Jeng Yati Muda segera keluar kamar saat By : tersungkur_ko mendengar kunci ruang depan berputar dan dengan sedikit berlari ke kamar mandi karena ibunya yang sudah lebih dari 11 tahun minggat dari bapak Jeng Yati Muda sehingga Bapak Jeng Yati Muda tak mau menceraikan Bu Asih, ibunya sehingga Bu Asih, ibunya bukan juga janda, Bu Asih sedang membuka pintu depan pulang dari kerjanya sebagai guru. Ya, seorang ibu guru, ibu guru Sekolah Dasar yang selalu gatel toroknya.

Jeng Yati Muda sempat menyambar handuk saat masuk kamar mandi. Jeng Yati Muda pun tak kuasa mengontrol dirinya yang sudah kepalang basah merasakan basahnya celana dalamnya. ’ Karena nafsunya sudah membubung dimana itil alias kelentit Jeng Yati Muda dan tempik alias bibir vagina Jeng Yati Muda dan torok alias liang vagina Jeng Yati Muda begitu gatal, begitu masuk kamar mandi Jeng Yati Muda langsung melepas celana dalamnya bersama dengan rok seragamnya yang basah oleh air mani Pak De Sur.
Jeng Yati Muda pun duduk di closet dan mengkangkangan kedua kakinya dan jari-jarinya mulai menari nari menggosok ngosok kelentit nya dan bibir vaginanya yang sudah kegatalan.
Hampir 5 menit Jeng Yati Muda mempermainkan kelentit dan bibir vaginanya dan mendekati klimaks orgasmenya….tapi

“Yati ngapain kamu? Sini Pak De bantu…. Buka pintunya”
Jeng Yati Muda yang sudah amat sangat kegatalan membuka kunci dan pintu kamar mandi didorong oleh Pak De Sur dan mengunci pintu itu kembali dan langsung nyosor ke selangkangan keponakannya.
“Aduuuuhhh Pak De Sur eeennnaaaagghhhhh iiitiiiiiilkuuuuu …. Tempiiiikkuuuuu ……” tak ada lagi kata tabu dan perasaan malu, Jeng Yati Muda yang selama ini santun sudah mengatakan kata-kata itil ... tempik ....
“Ampuuuun Pak De Suuuuuur ………..”Jeng Yati Muda mendesah keras saat Pak De Sur menyedot-nyedot bibir vaginanya..
“Oooooggghhhhhh ….. lidaaaahmuuuu Pak De Suuuuuuuur….. ampuuuun ngngngngngngngngngngngngngngng……..’ Jeng Yati Muda mengerang saat lidah Pak De Sur menerobos masuk ke liang vaginanya yang masih perawan dan pantatnya yang mulai padat itupun tersentak-sentak hebat saat orgasmenya meledak pertama kali oleh tusukan lidah Pak De Sur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *