Sudah 2 minggu, tepatnya usia kandungan Jeng Yati Muda sudah dua bulan. Pak De Sur yang bujang lapuk itu tidak membawa Jeng Yati Muda ke rumah ke Mbah Bejo tua ompong berumur 70an. Pak De Sur yang bujang lapuk itu benar-benar pusing karena menghamili Jeng Yati Muda sehingga hampir tiap hari Pak De Sur hanya mabuk-mabukan, bahkan saat Bu Asih, ibunya tidak di rumah malam Kamis itu, hampir saja dua teman Pak De Sur yang bujang lapuk memperkosanya saat mengantar Pak De Sur yang mabuk… dan untung Lik Ali sempat mengusir teman Pak De Sur
“Yati, kamu hamil.. yaa??? Tanya Lik ALi
“Aaah Lik ALi kok ngawur ….” Kata Jeng Yati Muda sengit
Memang Jeng Yati Muda begitu tidak suka dengan Lik Ali, Jeng Yati Muda suka mencemooh Lik Ali yang dianggap Jeng Yati Muda Lik Ali hanyalah orang tak berguna, orang buangan, sama sekali Jeng Yati Muda tak pernah menghormati Lik Ali, bahkan seringkali Lik Ali hanya menggeretakkan giginya karena emosi saat Jeng Yati Muda mengolok dan bahkan menghina Lik Ali di depan siapapun. Lik Ali memang sering dibantu oleh Bu Asih, ibunya. Di lain pihak Bu Asih, ibunya malah begitu baik pada Lik Ali, sehingga, menurut Jeng Yati Muda, Bu Asih, ibunya memberikan Cuma-Cuma tubuh montok sintalnya kepada Lik Ali, yang sempat dilihatnya dimana setelah itu tubuh ranum Jeng Yati Muda pun dinikmati laki-laki yang jauh lebih tua dari usia Jeng Yati Muda.
“Looh kamu kok jadi semlohai bin bahenol Yati ….”kata Lik Ali sambil cengar-cengir
“Achh Lik ALi ini ngaco…. jangan kurang ajarlah, Lik ..... Sudahlah, lik. Makasih”
“kalau kamu hamil, Yati …kan gak papa aku ikut …”kata Lik ALi genit walaupun Jeng Yati Muda tahu Lik Ali tersinggung dan marah atas kata-kata Jeng Yati Muda. Lik Ali keluar rumah sambil membanting pintu depan.....
Jeng Yati Muda merinding…. Ikut? Ikut menyetubuhiku ….pikir Jeng Yati Muda semakin merinding…. Lik ALi orangnya jorok, menurut Jeng Yati Muda bahkan celana pendeknya dekil dan bau walaupun memang Jeng Yati Muda mengintip beberapa kali Bu Asih, ibunya yang payudaranya semakin montok terkapar pasrah oleh ****** hitam besar panjang Lik ALi yang hampir 2,5 jam menghajar liang vagina Bu Asih, ibunya yang didapati Jeng Yati Muda, Bu Asih, ibunya keesokan harinya tak mampu berjalan.
Didepan Pak De Sur yang bujang lapuk yang mabok, Jeng Yati Muda memperhatikan di cermin lemari nya, memang Jeng Yati Muda melihat dirinya semok, lodeg dan aduhai. Pantat Jeng Yati Muda mulai bahenol dan juga kedua payudara Jeng Yati Muda mulai montok bahkan BH Jeng Yati Muda sudah tidak muat oleh kedua payudara nya.
Malam itu, Pak De Sur yang bujang lapuk bangun dan minta dilayani, Jeng Yati Muda merasakan ****** gemuk sebesar kaleng Axe Pak De Sur yang agak lembek menjejali liang vagina Jeng Yati Muda dan hanya beberapa genjotan air mani Pak De Sur yang bujang lapuk itu menyembur di liang vagina Jeng Yati Muda dan ****** gemuk sebesar kaleng Axe Pak De Sur lapuk seperti usianya.
Jeng Yati Muda begitu kecewa karena Pak De Sur yang bujang lapuk tak pernah sekalipun membuatnya orgasme selama melakukan persetubuhan dengan Jeng Yati Muda.
Jeng Yati Muda pun merasakan tubuhnya merinding kembali saat teringat Lik ALi yang mengatakan Jeng Yati Muda semlohai, dan ingin ikut, ya ikut apalagi kalau tidak menggagahi dan menyetubuhi tubuh Jeng Yati Muda yang memang semlohai sekarang…Jari-jari Jeng Yati Muda mulai menari-nari di kelentit dan bibir vaginanya mengingat kata-kata Lik Ali, tubuh Jeng Yati Muda menggigil entah pikirannya tak waras atau bagaimana, yang jelas Jeng Yati Muda ingin sekali disetubuhi olek Lik ALi dan diperlakukan Lik ALi seperti Lik ALi memperlakukan Bu Asih, ibunya walaupun Jeng Yati Muda begitu tidak suka oleh bau keringat Lik ALi yang membuatnya pening sehingga sering Lik Ali tersinggung atas kata-kata Jeng Yati Muda yang menghina dan mengolok-olok Lik Ali ….
Jeng Yati Muda hanya bau kemenyan dan Jeng Yati Muda yang tak dapat membendung nafsu birahinya yang tiba-tiba muncul dan Jeng Yati Muda ingin mengocok bibir vaginanya dan memang pantatnya tampak bahenol dilihatnya dari pantulan cermin almari pakaiannya, Jeng Yati Muda menggelepar dengan mata tertutup seolah Lik ALi tengah mengenjot ****** hitam besar panjang nya di dalam liang vagina Jeng Yati Muda yang gatal sekali…..
Selain Jeng Yati Muda memang benar-benar ingin merasakan ****** hitam besar panjang Lik ALi karena kata-kata tadi dan tambahan memang Lik ALi sedang merapal ajian perempuan binal untuk Jeng Yati Muda dan seolah ****** hitam besar panjang Lik ALi tengah mengarah tepat di liang vagina Jeng Yati Muda
“Yaaatiiiii ……”desah Lik ALi di kamar toko kecil nya
“Lik Aliiiiiiiii ……”desah Jeng Yati Muda saat merasakan liang vagina terbuka oleh sodokan sesuatu yang tak tampak dan memang tak tampak, tapi begitu terasa oleh Jeng Yati Muda dan Jeng Yati Muda merinding saat Jeng Yati Muda mengkangkangkan kedua kakinya tepat di meja riasnya…
“Liiiikk …… koook rasanya beneeeer oooohhhh torrrooooookkuuuuu mbbukkkaaaaa Liiiikk……” Jeng Yati Muda mendesah dilihatnya liang vagina nya terbuka maksimal dan dirasakannya bibir vaginanya terikut masuk oleh sesuatu sebesar ****** hitam besar panjang Lik ALi …
Ranjang Jeng Yati Muda berderit dan tak peduli dengan Pak De Sur yang bujang lapuk yang mendengkur saat sesuatu yang tak tampak sebesar ****** hitam besar panjang Lik ALi keluar masuk liang vagina yang terbuka maksimal dan bibir vaginanya terikut keluar masuk seirama keluar masuknya ****** hitam besar panjang Lik ALi dan Jeng Yati Muda tak kuat menahan orgasme nya yang meledak berkali-kali dengan suara lenguhan panjang Jeng Yati Muda dan hampir 5 kali Jeng Yati Muda merasakan orgasme dan merasakan semburan air mani yang begitu kuat dan dilihatnya lendir vaginanya meleleh bercampur air mani laki-laki yang diyakini oleh Jeng Yati Muda adalah air mani Lik ALi dan memang benar adanya, hampir 1 jam lebih Lik ALi menyetubuhi “jarak jauh” Jeng Yati Muda dengan ilmu yang didapat dari Mbah Bejo saat muda dulu … Lik ALi terkapar di kamarnya merasakan air maninya menyembur di dalam liang vagina Jeng Yati Muda, anak pemilik kontrakan tokonya, Bu Asih, guru SD dan janda “jadi-jadian” yang toroknya selalu gatal.
Memang ajian .perempuan binal yang dilakoni Lik ALi sama seperti Lik ALi memperlakukan Bu Asih, karena memang ibu anak itu hamil bukan dengan suami syahnya…. Dan memang Jeng Yati Muda dan Bu Asih, ibunya adalah perempuan yang ke sekian yang digauli Lik Ali, bahkan pernah beberapa kali Lik ALi menyetubuhi perempuan hamil (yang bukan dihamili suaminya) di sebelah suaminya yang sedang tidur. Bahkan dua kali Lik ALi membiarkan suami perempuan hamil, yang terjaga dari tidurnya, itu hanya terbengong-bengong melihat istrinya yang cantik dan tengah hamil hanya pasrah disetubuhi Lik Ali, laki-laki dekil dan aroma tubuh gempalnya yang tak sedap dan suami itu hanya bisa mengocok ******nya sambil melihat istrinya yang cantik dan tengah hamil mencapai beberapa kali orgasme oleh jejalan, hajaran dan genjotan ****** hitam besar panjang Lik Ali di liang vagina istrinya yang pasrah melayani nafsu seks Lik Ali yang keringatnya sangat berbau itu.. Suami itu seperti tak percaya saat istrinya yang hamil dalam posisi merangkak disetubuhi Lik Ali seperti anjing dari belakang, yang selama ini sang suami tidak pernah melakukan menyetubuhi istri cantiknya dengan gaya anjing, bahkan suami itu berada di bawah tubuh hamil istrinya dan melihat bagaimana melihat dengan mata kepalanya sendiri, liang vagina istrinya yang cantik itu yang terbuka maksimal dan bibir vaginanya terikut keluar masuk seirama keluar masuknya genjotan ****** hitam besar panjang Lik ALi liang vagina istrinya yang cantik dan orgasme berkali-kali ....
Jeng Yati Muda pun tertidur dan paginya dilihatnya Pak De Sur yang bujang lapuk itu menyetubuhinya sebelum Pak De Sur berangkat kerja, karena masih terasa rangsangan “genjotan” Lik Ali, Jeng Yati Muda sempat sekali orgasme bersamaan dengan semburan air mani Pak De Sur yang bujang lapuk dan meninggalkan Jeng Yati Muda telanjang bulat sehingga perutnya yang mulai membuncit tampak dan kedua payudara montok nya terekspos penuh.
Hari Kamis itu biasanya Lik ALi ikut Pak De Sur yang bujang lapuk ke kota untuk berdagang di kota dan mereka kembali pada malamnya dan biasanya keduanya sempoyongan karena mabuk.
Karena sehabis digarap hampir 1 jam lebih oleh Lik ALi dan disetubuhi Pak De Sur yang bujang lapuk, Jeng Yati Muda akhirnya tidak sekolah Kamis itu.
Dalam kantuknya, baru saja Jeng Yati Muda mendengar deru motor Pak De Sur meninggalkan rumah, Jeng Yati Muda mendengar pintu dibuka. Jeng Yati Muda mengira Bu Asih, ibunya pulang….tapi …..
By : tersungkur_ko
Jeng Yati Muda begitu kaget Mas Parno, calon suaminya membuka pintu kamarnya.
“Benar, pak…... Yati hamil…”kata Mas Parno, calon suaminya dengan nada marah melihat Jeng Yati Muda, calon istrinya telanjang dengan perut membuncit dan kedua payudara montok nya.
Betapa tidak Mas Parno, calon suaminya begitu marah karena memang selama ini Mas Parno, calon suaminya tidak pernah menyetubuhi Jeng Yati Muda dan hanya menjilati bibir vaginanya dan merangsang kelentit Jeng Yati Muda sampai orgasme, juga Pak Kardi, calon mertuanya yang suka menyuruh Jeng Yati Muda, calon menantunya menelan air maninya setelah menyetubuhi mulut Jeng Yati Muda.
“Yatiii kamu pembohong….” Kata Mas Parno, calon suaminya. Jeng Yati Muda bergidik mendengar suara berat Mas Parno, Jeng Yati Muda begitu takut mendengar suara parau, suara yang pernah didengar Jeng Yati Muda saat pertama kali Mas Parno memperlakukan Jeng Yati Muda sebagai pemuas nafsu birahi Mas Parno bersama bapaknya, Pak Kardi, calon mertuanya, dimana suara itu bukan suara Mas Parno, entah suara apa atau suara siapa…..
Jeng Yati Muda yang lemas semakin lemas dan Jeng Yati Muda begitu takut saat Mas Parno yang bermata merah itu berdiri dan Jeng Yati Muda pasrah saat melihat lidah Mas Parno yang sekeras ****** laki-laki dewasa keluar dari mulutnya.
Dengan kasar Mas Parno, calon suaminya menyeret kedua kakinya hingga terjuntai terkangkang di pinggir ranjang dan jongkok di depan selangkangan Jeng Yati Muda
“Maaaaaazzzzzzzzzzz…..”Jeng Yati Muda hanya bisa mendesah saat lidah Mas Parno yang sekeras ****** laki-laki dewasa keluar dari mulutnya sudah menyeruak dan menyumpal liang vagina Jeng Yati Muda …..
About sasaki
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design
setengah baya
Tags
Series,
setengah baya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar